Senin, 15 Oktober 2018

Pertemuan Antara Rasa, Etika dan Norma

Aku tak pernah tahu mengapa aku mencintaimu
Yang aku tahu, ketika aku melihatmu hatiku bergetar

Jelas ini adalah suatu kekonyolan
Hatiku yang benar-benar kosong
Kini terukir sebuah nama
Nama yang begitu indah dan penuh dengan harapan
Satu nama yang mungkin telah disiapkan

Tanpa disadari, ia bersemanyam didalam
Seakan menyelimuti hingga bertahan meski godaan berdatangan

Entah ku harus memulai dari mana
Aku hanya mengikuti isi hati
Setiap langkahku, seirama dengan detak jantungku
Hngga hembusan nafas ini terhempas
Aku masih tetap mempertahankan satu nama itu

Bagaimana aku takut akan kehilangan
Sementara aku adalah hamba dari sang maha memiliki
Semoga nama itu adalah pilihanNya juga

Bila memang di kehendaki, ijinkan diri ini memberitahukan
Bahwa nama yang tersimpan di hati ini adalah nama mu;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar