Kita saling merapat, berbaris menatap dengan pergerakkan
Waktu yang berputar deras tak menentu, Kita sama-sama merasakan rotasi
Yang lambat dan cepat, entah disadari maupun hanya dilewati
Yang jelas hal itu telah terjadi
Kita saling siap menutup celah-celah
Tanpa sedikitpun rongga yang ada
Bersama mencari-cari berkah yang tersembunyi
Bersama bersatu padu meski mutlak kita berbeda
Bersama melangkah pasti meski khilaf tak terkendali
Dimulai dari kesucian yang bersih menuju akhir
Kemenangan yang fitri. Kita berjuang dalam peperangan
Melawan nafsu yang telah lama bebas berbuat se-enak-jidatnya
Kita melawan, berontak dengan tata cara yang dianjurkan
Demi kesehatan dan tentu sebuah kewajiban
Kita saling belajar meminta atau memberi sejenis maaf
Yang rupanya terlihat gampang namun sulit dilakukan
Kita telah kembali, berpsrah diri, meringankan hati
Menundukkan kepala hingga tangan mendah terbuka
Terbungkus gema takbir yang mulai bersautan
Kita telah belajar melalui sebuah pelajaran
Yang mungkin amat sangat sepele akan tetapi terdapat banyak manfaat
Untuk kelangsungan dengan kandungan asupan hidup yang banyak
Dari semua perjalanan panjang yang penuh rintangan
Membuat jiwa semrawut, acakadut, kita lewati dan kini kita sampai pada tujuan
Tapi ingat ini bukanlah akhir, kita tak'an pernah mengetahui
Kapan pengakhiran akan berkunjung datang
Apakah kita telah ada dalam balutan kemenangan?
Hanya jurilah yang dapat menilai serta menentukan
Dia sang illahi adalah jurinya;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar