Senin, 17 Oktober 2016

Perjalanan Kata-Kata

Cinta itu punya segalanya
Untuk harapan, impian dan kehidupan
Aku mencintaimu, karena kamulah segalanya bagiku;

Terendam rindu diriku
Seakan terbuai hanyut
Dalam kebahagiaan kita
Dan aku sangat mencintaimu kekasih;

Jendela mata menatap sina yang buta
Senyum memanja sekilas tercipta
Maka sambutlah hari ini penuh rasa syukur bahagia;

Aku lumayan akrab dengan rasa ini
Tercipta oleh sebuah jarak dan mengingatkan tentang waktu
Lu sebut ini rindu;

Nyanyian burung kecil ditangkai pohon
Memasuki ruang dimensi
Seakan membangunkan mimpi untuk diraih;

Kita adalah dua yang menyatu
Kita lewati semua dengan bersama
Melangkah menuju keindahan dengan asmara;

Disaat cahaya tak dapat berjanji
Akan selalu menerangi
Sambutlah, aku akan menjadi cahaya
Dalam hidupmu hingga bumi tak berbentuk lagi;

Dalam hidup aku mendapatkan banyak hal
Yang menguatkan ku, kali ini kekuatan itu bertambah
Dengan terbalut sebuah cinta bersamamu;

Seisi dunia memsang mata
Dan catatan sejarah kita tertera
Memang kita semakin menggila
Dengan balutan asmara berisikan cinta;

Tak ada satupun manusia yang tahu
Akan tetapi aku merasakannya
Apakah seperti ini yang dinamakan surga
Karena kamu disisiku selalu;

Cinta adalah biru
Saat kita satu dalam kebahagiaan
Yang bertemu kemesraan dengan rasa
Seluas laut dan setinggi langit BIRU;

Cintaku dan cintamu bersatu dalam lindunganNya
Dengan penuh aroma asmara berbunga
Memancarkan lantunan nada ditiap kelembutannya;

Cintamu sungguh indah
Terasa didunia begitu istimewa
Rasa bersamanya tiada dua
Dengan penuh bahagia disetiap detiknya;

Bersabarlah kasih, biarkan waktu
Bertugas dari setiap yang ia posisikan
Tersenyumlah, kita akan tetap mesra dalam kejauhan
Rinduku untukmu;

Jika pepohonan adalah pena
Maka lautan adalah tinta
Dan tak'an habis catatan kebahagiaan
Kita yang selalu tercipta;

Terlihat bulan diangkasa
Memancarakan cahaya
Indah seindah dirimu
Dan cerah secerah cintamu;

Berjanjilah, tempat terakhirmu adalah hati ini
Jangan biarkan dilema menghampiri
Dan sambutlah cinta yang berseri;

Gemercik tetesan air hujan berirama
Mengingatkan senandung cerita cinta
Kita saat duduk mesra menatapnya;

Kini dunia kita masih berpangku teknologi
Saatnya nanti kita akan menciptakan dunia bersama
Yang jauh lebih berarti;

Rintik hujan jatuh memberi irama
Nada berupa "I miss you"
Seolah terutarakan lewat bibir manismu
Untuk kita yang sedang merindu;

Jarak memberi batas semu
Hingga waktu menciptakan deras rasa pilu
Biarlah kita menunggu, saat temu menjadi pengobat rindu;

Bila jarak membuat kita pilu
Biarkan waktu yang mengatur tentang sebuah rindu
Maka persipkan pelukan hangat saat kita bertemu;

Sayang tataplah mataku
Lihat jauh kedalam, betapa indah
Dunia karena mata ini dapat melihatmu

Bidadari hidupku, ya kamu;



Dalam hari-hariku terhiasi senyumanmu
Menjadikan dunia ini penuh dengan warna-warni cintamu
Hati ini telah menemukan pemiliknya. Kamu;

Duniaku menjadi sangat berwarna
Karena kau hadir mengisi
Dan memberikan sesuatu yang indah
Menjadi berarti dan tak pernah terhenti;

Irama rintik gerimis ini menelisik telingaku
Seakan berbisik kata "I Love You" darimu
Menerobos batas jarak kita memandu rindu;

Aku seperti tidak mempunyai kemampuan terindahku
Saat kamu menyusup memberikan sebuah kebahagiaan;

Sentuhan halus cintamu melekat
Membuat dunia yang ku lalui menemukan
Jalan tanpa tersesat;

Memandangimu adalah keinginanku
Setiap waktu agar aku tak sedikitpun
Melewati setiap ekspresi dari wajahmu yang lucu;

Kemarahanmu menjadi tusukan paling tajam
Tertancap didada. Kehadiranmu sungguh berarti
Yang membuat hidupku penuh arti;

Ku terduduk manis menantimu dengan do'a-do'a indah
Dan harapan, agar perlindunganNya selalu bersamamu
Hingga kau hadir dalam senyuman;

Andai kamu tahu sayang
Setiap malamku dekap erat potretmu
Yang terhias dikamar dengan senyuman indah
Dan membuatku terlepas ke dalam mimpi;

Kerinduan ini menusuk kalbuku
Meski jauh namun aku akan menunggumu
Mendekap kembali kepelukanku
Karena separuh diriku adalah kamu;

Dimulai dari hari ini
Rindu mulai mengisi
Hingga akan terbendung
Untukmu dan mungkin meluap
Tak dapat tertahankan;

Sayang aku tidak mengharapkan lebih
Apapun darimu. Karena dengan bersamamupun
Aku sudah melebihi batas kemampuanku;

Sikap lucu yang tertera padamu
Membuat pagi ini semakin berirama
Bernada indah seperti alunan pada sebuah lagu;

Jika malam menjadi kelabu
Tetaplah indah pada duniaku
Karena terlihat senyuman manis dalam tidurmu;

Apakah ini mimpi? Aku tak tahu
Yang aku tahu kamu adalah bidadari hidupku
Tanpamu aku tak dapat tahu bagaimana
Yang jelas kamu lah cinta sejatiku;

Terlihat bulan pernama yang memancarkan cahaya
 Menerangi se isi dunia. Namun wajahmu mengalahkan
Cahaya bulan itu pada kehidupanku;

Jika cinta adalah matematika
Menjalani barat rumus
Maka kita adalah kalkulator
Yang akan memberitahukan hasilnya pada dunia;

Jika kita adalah kedua roda yang berputar
Maka cinta adalah rantai yang menghubungkannya;

Kita memiliki banyak perbedaan
Namun saat bersama kita saling menguatkan
Dalam sebuah menaklukan dunia. Percayalah;

Ku kehilangan jejakmu
Kini, hanya potret dirimu
Dalam dekepanku saat terlelah
Menuju mimpi indah kehadiranmu;

Cahaya pagi merasuk
Tembus pada tiap-tiap atap
Dan menyentuh disekujur tubuh
Namun hatiku akan selalu tetap milikmu;

Sayang rintik hujan malam ini
Mengingatkanku pada sesuatu
Dimana kita duduk berdua bercerita mesra
Didepan rumah bersamamu;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar