Semua tidak akan sama, semua jelas sangat beda
Semuanya pun punya rasa, merasakan setiap pahit robusta
Semua tidak mengaku salah
Semua mulai adu domba
Semuanya pun sama saja
Bisik-bisik pasang topeng muka
Cerita, sejarah mulai tercatat meMERAH
Derita dan suka cita meMUTIH terarah
Dan cinta terluka selalu berubah-ubah
Tentang masa dan hingga mulut menggoyangkan lidahnya
Berwibawa janji mentah itu sudah terbiasa
Menyusup,mendekati tiap wilayah, perduli seolah-olah
Sangat singgah impiannya, lalu pergi dan lupa
Berambisi, cari nama, meluapkan dongeng belaka;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar