Minggu, 30 November 2014

Hari-Hari Yang Membosankan

Aku terdiam menunggu sebuah harapan yang telah disepakati
Aku menunggu seakan tertikam penantian yang tak terobati
Demi melukis senyuman terlewati waktu yang kali ini amat lambat
Berputar seolah ingin mengabadikan tikaman yang melekat
Disetiap tubuh menggerakkan jiwanya

Muak mungkin lebih, Kesal namun letih. Tidak ada satupun yang menemani
Sunyi, tak ada hidup dalam detik yang mengalir, semua rasa menjadi mati
Termakan kebosanan yang mencekam dan terukir
Malam ini aku dudukl diantara rintihan-rintihan air yang jatuh
Ketika terlihat sepercik cahaya kecil pada kegelapan

Entah itu penghibur atau malah penghancur lebur keperihan suasana ini
Yang pasti begitu indah terlihat hanya sementara untuk dirasakan
Hanya sekejap tuk ditelusuri melalui sebuah pengamatan
Ini akan berakhir sungguh, akan tetapi baru sebuah permulaan
Sampai kapan?? Tidak diketahui, tidak dapat diteliti
Apa yang akan datang dan pergi

Mengapa semua begini, apa karena harus begini !!
Hidupku dimalam-malam yang sangat berantakan
Yang terurai kehampaan dengan banyak menerapkan
Yang tak terealisasikan. Ironis menjijikan;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar