Temanku tersengat aliran emosi..
Saat kepalannya menghantam pipi sebelah kiri
Seseorang yang dikatakan asing dengan perlintasan tak enak hati
Yang memunculkan berbagai komunikasi picik bermotif panas
Dari sebuah dengguman dan menghantar percekcokan berbuah perkelahian
Hantaman keras tepat pada suatu bidikan
Hingga membuat luka memar cukup untuk pernyataan teguran
Aku menjadikan diriku sebagai saksi ketika semua tak terkendali
Lalu, pengejaran dilaksanakan dan emosi itu menaiki level tingkat berbahaya
Maka ku dibuat berlari untuk menstabilkan,
Karna perkumpulan mulut pedas memanas meneriakan api
Lagi, sebuah peristiwa tradisi dimuat dalam media cetak
Dihalaman depan rumah para penghuni
Dan terpapang gambar ukuran penuh atas tindakan
Yang mencoret nama difolder berisi data-data perilaku manusia
Meski pada akhirnya persidangan ikut serta, agar aksi damai tercipta
Namun, mulut pedas masih dan akan terus menghantui;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar