Pemandangan alam mu melukis banyak keindahan
Dan kesuburan tanahmu menciptakan sumber kekayaan
Membuat penduduk-penduduk mengkreasikan setiap karya
Dari berbagai suku dan antar umat beragama
Yang saling bekerja sama dalam proses pelestarian garis khatulistiwa
Tanpa perbedaan, Tanpa pandangan sebelah mata
Tapi, tiba-tiba orang asing datang menapakkan kakinya ditanah air ini
Lalu penjajahan pun mengambil alih semua yang kita punya
Kesejukkan mulai tercemar, keindahan menjadi rusak dan kekayaan hampir punah
Hal itu menjadi duri dalam hati..
Hingga membuat para pejuang gerah dan meneteskan darah
Untuk merebut kembali hak-hak tempat kelahirannya
Dengan bermodalkan sebatang bambu runcing,
Mereka berkorban antara "MERDEKA ATAU MATI"
Demi "Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan serta Keadilan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia"
Pertumpahan dalam ini telah menjadi cerita berarti makna
Yang kelak akan dipelajari dan dikenang oleh anak cucu bangsa ini
Tentang keberanian para pejuang yang meMERAH dan kesucian hati yang tulus dan PUTIH
Berkibar diatas singgasana tempat tertinggi
Marilah para pemuda-pemudi tanamkan rasa Nasionalisme dan pakailah benih JAS MERAH
"JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH" karna semua telah tercatat rapi saat
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l, diselenggarakan
Dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar