Bocil Pinggir Impian

Aku tercenga memperhatikan bocah mungil kotor dengan kekusaman


Ia mencoba menceritakan apa yang di lihatnya
Dengan gaya dan bahasa yang tak sepantasnya


Bekerja menguras tenaga demi hidup keseharian
Tanpa seorang bapa, tinggal pun sebatang korek
Tak ada istilahnya merengek-rengek


"Jadi Lelaki Harus Keras"
Entah semboyan atau prinsip yang tiba-tiba keluar
Dari mulut pahit penuh ludah kental berbusa


Sambil menyedot rokok, ia mulai gabung dan berbincang
Tentang menyambung kehidupan dengan kemampuannya
Tentu sangat lantangnya bocah gelap masa depan itu berkoar
Seperti buah yang matang sebelum waktunya


Mau ironis ataupun bengis yang penting dapat makan dan tumbuh
Tak ada kata dengan rencana hari esok, yang jelas semua tercukupi untuk hari ini;

Persamaan Anda Dengan Anaknya

Meskipun Anda sering menjengkelkan
Ternyata Anda lebih mengasikkan


Tentunya dengan cara Anda yang kuno dan terkesan aneh
Tapi itu membuktikan bahwa masih tersimpan perasaan
Setidaknya kali ini ke-egoisan Anda bersembunyi


Ya, walaupun "Tekor Asalkan Tersohor"
Itu sangat membahagiakan pada pihak diri Anda
Sesuai semboyan, Anda rela mati-matian untuk mempersiapkan
Hal yang akan menggores senyum bukan hanya di wajah Anda
Akan tetapi orang lain pun ikut memunculkan senyumannya


"Buah Memang Tak Jauh Jatuh Dari Pohonnya"
Melalui ke-kreatif-an masing-masing yang kita punya
Semoga ketulusan dari apa yang kita berikan
Dapat bermanfaat dan berharga untuk semua;

Death is the shadow

Setiap hari dalam kehidupan ini
Aku sangat akut akan kematian
Mungkin semua sama, namun tak banyak yang merasakan


Hari pencabutan sesuai jadwal tertulis
Tanpa pertimbangan dan tak di remedial


Hal itu menjadi udara terbang dalam otak ku
Membuat terus memikirkan !!
Kapan waktunya ? Bagaimana caranya ?
Dimana tempatnya ? Dan kenapa sebabnya ??


Tak dapat lagi Aku merenunginya
Karna kereta tak akan menunggu untuk perhentian selanjutnya


Semua dosa-dosa ku telah terditeksi
Menumpuk bagai sampah pinggir kali
Menyumbat air hingga banjir api
Mencemari lingkungan menjadi tidak bersih


Yang pasti akan ku sesalkan adalah kesempatan
Yang seharusnya ku pakai untuk memperbaiki, mengimbangi atau menutupi
Sebelum nomor urut sebuah antrian di panggilkan


Karna hari demi masa..
MATI itu mengikuti, seakan berkata "perhatikan langkahmu"
Membuat Aku harus berhati-hati..


Ia pun terus membayangi..
Seolah menunggu perinth untuk tak sungkan melakukan pengambilan


Tuhan..
Tuntunlah Aku menuju jalan-MU
Berikalah Aku iman yang kuat membentengi hidup ini
Sayangilah hingga saatnya Aku tengah siap menghadap-MU;

Kejadian Sebelum Cahaya Meraba

Hembusan nafas dari berbagai arah
Mendinginkan ruangan tempat bertahan


Saat permainan bulu terbang mulai di tepis kearah berlawanan
Namun suhu tubuh menyemangati kedua bocah yang setengah telanjang
Seakan angin tak mempan menerjang setiap apa yang mereka senangi


Aku terdiam mengamati..
Menekuk tangan untuk menutupi badan penuh lubang pori-pori
Agar tak kemasukan benda angkasa yang tak terlihat dan tak dapat digenggam
Hanya merasakan hentakan-hentakan pengaruh cuaca pagi bisu ini


Terlihat di kursi depan seorang berusia senja berkeredongan
Jahitan kain kotak-kotak dengan posisi pistol terlelap
Serangga infra merah menari-nari di atasnya
Memancungkan alat penyedot untuk memenuhi kebutuhan hidup
Yang membuat bekas dan rasa gatal berupa gajlug-an pada kulit disetiap titik


Dan satu persatu robot berhati keluar memanaskan tunggangan karna tuntutan profesi
Tanpa sadar yang kulakukan adalah patung berjalan
Dengan sensi kanan setelah fajar meramaikan;

Saya Ini Siapa Yang itu

Saya lelah bersandiwara..
Di dalam dunia yang memberi peran utama
Untuk mengikuti naskah cerita yang ada


Semua percuma..
Bila berpura-pura melakukan apa yang tak seharusnya
Hingga menjadikan Saya kerangka dengan tali diatas
Seakan harus bagaimana Saya bergerak sesua aturan rencana


Saya tak butuh kebebasan atau kenyamanan
Karna Saya hanya mencari kebahagiaan
Untuk pribadi dan yang lainnya


Tanpa terpengaruh, tanpa godaan perubahan suasana
Menyesuaikan kesombongan lewat kata-kata


Saya bukan itu..
Menerbitkan ketenaran dengan pendatang
Yang masuk lalu menguat semaunya


Itu bukan juga Saya..
Menciptakan orang asing lalu berbuat se-enak jidatnya;

Fenomena Rumah Tangga

Anda sebagai orang tua adalah figur dan contoh
Tapi buat Saya, lebih dari sekedar hal itu


Karna Saya darah merah dan daging empuk
Dari setetes air kehidupan yang Anda keluarkan


Anda telah duluan dan tentunya mempunyai
Pengalaman belajar yang lebih pintar


Lalu mengapa ??
Saya harus merasakan jalan berlubang tanpa sebuah bantuan
Apakah ini bagian dari pelajaran itu, agar Saya bisa menggunakan
Akal dan menciptakan gaya sendiri bukan dengan Anda yang berperan


Jalan pikiran Anda terlalu jauh dan berbelok-belok
Dari tujuan membuat Saya tersesat
Ingat !! Saya telah mempercayai. Tolong jangan mengkhianati


Hanya karna ide konyol Anda..
Heh, hebat Anda melakukan dengan benar
Dan jelas-jelas sesuai rencana garis depan
Baik, Saya turuti tapi jangan harap Saya akan menjalani;

Iyar Kosongkan Dirinya

Saya menemukan coretan kesepian..
Dengan perumpamaan hal yang tak dapat diteliti


Mereka memiliki senjata perang..
Siapa dia ? Aku tak mau tahu !


Tepi-tepi permata uang..
Ku tuliskan dalam buku berlisan
Tersembunyi karna kehilangan atas tak penerimaan


Semua yang telah terjadi untuk sekarang
Lalu kenapa dia ?? Aku tak dapat tahu !!


Masih dalam persembunyian..
Karna semua menganggap tak berakal
Maka, harus bagaimana ??? Aku tak ingin tahu !!!


Ternyata dia berkembang, walau dengan kesengsaraan
Hidup ketergantungan menempel kepada orang
Hebatnya dia tumbuh, meski hidup benalu tanpa rasa malu;

Dalam Ruang Penuh Cerita

Bulan ini benar-benar penuh dengan keberkahan
Dimana kebahagiaan terciptakan karna suatu kebiasaan


Kisah lama yang telah terbuka..
Meskipun hanya beberapa dan digantikan
Oleh pembaharuan yang telah membawakan


Namun lumayan cukup menggoda untuk gabung bersama
Lalu menuai apa yang dahulu dilakukan dalam suatu suasana
Tak terlupa, tak dilupa semua tersimpan dengan kejadian-kejadian
Yang dirasakan melalui suatu obrolan malam kepagian


Hingga memunculkan senyum api sementara
Sebelum semuanya terlelap dalam kelelahan
Yang mengistirahatkan ketika fajar datang
Dengan musik yang sama antara perbedaan atas dan bawah;

Keistimewaan Ramadhan

RAMADHAN..


Bulan suci penuh ampunan
Bersih akan ke-dzolim-an
Murni dengan kemuliaan
Sungguh bulan keberkahan


Proses dimana pelatihan secara hati, jiwa dan ketaqwaan
Semua berbondong-bondong berusaha
Menjadi lebih baik dari sebelumnya


Tentang menjalankan perintah dan menjauhkan larangan-NYA
Lewat pergerakan, bersatu melakukan kebaikan dengan banyak test
Uji dan cobaan melalui kesabaran dalam menjaga hati
Menjaga diri dan menjaga ucapan yang mungkin menjadi
Tanaman pahit, namun berbuah sangat manis


Atas nama ALLAH swt dengan perintah-NYA
Dan nabi MUHAMMAD saw dengan ajaran-ajaran
Yang beliau terapkan untuk menunaikan ibadah
Rukun islam yang ke-3 yaitu berpuasa


Sebagai tahap demi tahap menuju satu yaitu KEMENANGAN
Hingga saatnya tiba akan rasa sayang yang tertanamkan
Untuk menjalin tali silaturahmi terhadap sesama umat manusia;


~Minal aidin wal faidzin~
Mohon maaf lahir dan batin

3 Anak Tombak

Aku diam terpaku..
Seakan tak mampu mengeluarkan kata
Selain mengucap "SUBHANALLAH"


Rasa kagum ini muncul..
Ketika tiga orang anak yang melintas
Membicarakan suatu perbincangan
Tentang teknologi sorot cahaya berwarna merah


Mereka memperdebatkan tentang kualitas
Dan rasa bangga terhadap buatan bangsa sendiri
Ucapan kalimat itu sungguh mencerminkan
Jiwa NASIONALISME yang sangat jarang
Dimiliki pada jaman sekarang ini


Bocah lugu yang masih baru..
Ternyata tertanam raga bangsa
Melalui gerakan mulut kelas atas
Dengan cinta akan tempat dilahirkannya


Semoga kelak anak kampung ini akan disanjung
Seorang pemimpi yang akan memimpin
Dengan garuda dihati dan kibaran bendera
Merah putih diatas singgasananya;

Sahur On The Dark

Aku terbangun dari tidur singkat hingga kekurangan waktu
Karna suara ledak dan kaki menghentak-hentak


Para gerombolan malam yang melakukan hal
Dengan cara ke-SAH-an perbuatan mereka


Aku keluar dan menyaksikan..
Bagaimana permainkan mereka dimainkan
Senyum lebar penuh keceriaan meskipun tidak benar


Tindakan yang parah selalu berulah demi kesenangannya
Tapi, itu asik dan tentunya berisik !!


Untuk pejuang seperti kami semua telah menjadi tradisi
Tanpa harus dilatih lagi pasti telah mengetahui
Dan setiap kenakaln yang kami ciptakan
Akan terbungkus rapi untuk cendramata para pejuang selanjutnya


Lalu, biarkan saja kami me-merdeka-kan kebahagiaan
Walaupun orang lain dalam penderitaan;


~Marhaban ya Ramadhan~
A/n LORONG HITAM

Begadangan Malam

Tak dapat ku rasakan apa yang seharusnya terasa
Semua seperti mimpi, melayang dan terbang tinggi


Berat kepala, pusing ditimpah dunia
Membuat temperatur darah menaiki level berbahaya
Aku pun berusaha mengendalikannya


Apa yang ku bidik, apa yang ku amati
Menjadi perih berair karna noda merah dimataku
Seakan melekat, mencair dan menyebar luas


Begitu mengganggu dan membuat penglihatan menjadi tak jelas
Inilah saat Aku tak dapat lagi tertidur dengan pulas;

Happy FuckingDay

Hari ini tepat 20 tahun Saya genap dilahirkan
Terlihat banyak kata dan ucapan selamat
Berupa kalimat doa yang keramat
Melalui kesosialisasi sebuah jaringan


Hari sakral yang menciptakan
Bentuk simpatisme dari antar sesama
Semua itu hanya kebetulan
Bukan atas niat ketulusan


Ini memang ANEH. Tapi itu OKE !!
Dan mengapa Saya mengeluarkan air mata
Bukannya Saya harus tersenyum
Sebagai tanda rasa syukur ??


Mengapa Saya tak merasakan keceriaan yang dimiliki
Seorang anak ketika mendapatkan hadiah dari orang tuanya
Mengapa Saya pun tak dapat mempunyai
Hari special sendiri bersama seorang kekasih


Dan mengapa TIDAK ada cahaya harapan
Diatas kue yang semestinya Saya tiup
Lalu dimana letak kebahagiaan Saya berada; ???????

Lorong Hitam !!

Kebisingan, kekacauan adalah ulah
Mengambil barang, menegatifkan ruangan itulah keahlian
Hingga caci maki, hantaman komunikasi menjadi selimut disetiap hari


Suatu kehormatan ??
Bila kami mempunyai masa depan sinar matahari
Kami memang tak pernah berrubah
Karna kami selalu menjadi diri sendiri yang seutuhnya


Dan meskipun ada perubahan semoga itu bernilai positif
Kami memang sangat berbeda..
Dengan para penghuni dihalaman berduri
Membuat kebencian dan sumpah ketidaknyamanan berteman


Kami memiliki cerita sendiri..
Dibanding regenerasi sebelum dan sesudah
Maka sekaranglah saatnya kami yang akan merobek
Mulut kepahitan dengan senjata keberuntungan


Sambutlah kami wahai penduduk lendir berbicara
Berikan sedikit senyuman dan kami akan memperkenalkan;

Dear Her

Hari demi hari ia tetap wanita itu
Dari semua perjalanan yang ku jalani
Ia masih selalu yang Aku kagumi

Diagnosaku terselimuti semua angan tentangnya
Namun, Sebuah kejujuran dan keberanian masih berbenturan didalam

Ku harap ku berani membangunkan
Bukan hanya hidup di mimpi semalam;

My Father My Fucker

Kini Saya mendapatkan informasi...
Tentang bagaimana Anda menjadi sang penentu ?
Sebab, Anda dan teman Anda merencanakan sesuatu
Yang sangat membusukkan telinga dan hati Saya


Karna Anda tak pernah tahu...
Atau mungkin tak mau mengetahui
Bagaimana Saya dan rangkaian dunia kebahagiaannya


Ketahuilah !!
Penilaian serta prediksi Anda hanya gumpalan udara kotor
Yang keluar dari bunga pantat dan lubang bokong
Hingga membuat Saya tersesat lalu menggonggong;

Seen Think and Blo On

Kebaikan itu amburadul...
Padahal kita tulus tapi dituduh punya pamrih
Katanya harus melakukan cara yang benar
Tapi, engga masalah jika berbohong demi kebaikan


Ada juga yang bilang...
kita bisa sesuka hati melakukan sesuatu
Asalkan itu baik dan harus sesuai cara atau peraturan yang berlaku


Hidup ini akan indah dan aman, jika semuanya baik
Tapi, bagaimana kita tahu kalau tidak ada yang jahat


Kebaikan itu akan terus hidup...
Selama kejahatan belum hilang dan mati;


Baik itu susah !!

Aku Pada Jum'at 14 juli 2012, jam 01:27

Aku berdiri ditengah persimpangan..
Dimana terdapat empat jalan
Kiri kekanan, belakang dan kedepan


Ku amati disekitar, tak ada apapun yang bergerak
Selain pesawat terbang diangkasa
Ku rasakan dengan jemari, tak ada sedikitpun hembusan
Angin yang melayang-layang
Hanya asap putih dari sebatang media penenang yang ku pegang


Kesendirianku ditengah malam
Disebabkan karna pola tidur yang kebanyakan
Kesunyian malam ini, ketika sang penghuni
Sedang mendesain sebuah mimpi


Dan saat Aku menulis..
Hewan hitam berekor panjang mencoba mengganggu
Lalu muncul bunyi dari para makhluk berisik yang menderik
Membuat unggas bersayap gelap ikut hadir dan mengikik


Namun, terlihat si pencuri ikan yang sedang kebingungan
Mencari sisa makanan ditempat pembuangan
Hingga Aku tersadar, serangga keturunan drakula
Melekat pada kulit tipis dan menghisap persediaan darah dalam tubuhku


Tiba-tiba, udara tak sedap mengeluarkan nada dan baunya
Maka Aku pun lekas bergegas untuk menyetorkan
Sisa produksi makan dan minuman pada lubang penampungan
Dan Aku mulai terkapar dibenda empuk dengan halus selimut ketenangan;

Ke Asingan di Dalam Diri

Mulutku membusuk....
Kata-kata yang ku keluarkan menjadi kotoran menular
Bagaikan setetes bangkai pesugihan


Semua pasti heran....
Karna Aku sendiri pun bertanya-tanya
Mengapa ??.....


Mungkin ini ulah pikiran dan hati yang tak dapat menyatu
Hingga berkelahi menjebol ruangan suci
Lalu, apakah Anda dapat mengartikan ???


Ya, sebagian diriku telah memiliki masing-masing penilaian
Dan yang ku rasakan mulai terjadi tingkat pencemaran
Saya harap Anda TIDAK peduli dengan kalimat ini


Sebab, Saya lah pemegang kemudi...
Untuk mengendalikan susunan huruf yang membingungkan;

Kalimat Do'a Untuk Tuhan

Tuhan..........................
Mungkin Engkau tak mengijinkan Aku untuk melepaskannya.
Tapi bantulah Aku
Karna Aku tak mampu memecahkan teka-teki ini sendirian
Dari semua perjalanan, cinta dan kehidupan
Aku terus melangkah, berusaha mengarungi
Tapi tetap saja tak dapat ku mengerti


Ada apa dibalik semua ini. Rahasiakah ???
Jadi ku mohon Tuhan.... Permudahlah apa yang ku ingin
Apa yang ku mau dan apa yang selama ini Aku rasakan
Hingga menjadi impian yang tak'an pernah pudar
Aku akan menunggu kebahagiaan yang nyata dan benar adanya


Aku akan terus maju sampai akhir
Sampai semuanya terbukti
Jadi, tolonglah tuntun langkah kaki ku menuju impian itu
Karna Engkau tau bagaimana perasaanku dulu dan sekarang
Engkau yang lebih paham


Pernah ku coba menjalaninya
Berusaha mengabaikan mimpi itu
Tapi apa daya, Aku tak dapat berbuat banyak
Hanya padamu ya Tuhan...
Sekali lagi ku berdo'a hanya untuk ini
Hanya untuk apa yang ku dambakan;


Harus bagaimana lagi Tuhan........ ?????

My Is I Am

Hari ini kurasakan jiwaku yang benar-benar berantakan

Aku pun menjadi sangat tidak jelas untuk diteliti, 

begitu rumit tanpa ada teori dan definisi pelajaran yang dapat mengartikan

Aku membentuk diriku seakan mati ditengah perjalanan

Semua terjadi karena benang kusut di dalam kepala ku

Dan kepingan batu yang merangkul setiap getaran hati

Maka inilah hidup yang menyendiri lagi,

hidup pemaluku telah kembali

Lalu simpan Aku mengabadikan

Meski banyak cucu iblis yang akan menentang;

I AM SPIDERMAN !!

Didalam diri kita pun, telah berpenghuni seorang "PAHLAWAN"
Yang selalu menjaga kita untuk tetap JUJUR, BERANI dan BERHATI MULIA
Akan tetapi, kadang untuk melakukan hal yang benar. Kita harus tabah
dan merelakan semua yang kita inginkan, bahkan sebuah impian kita sendiri;

╋╋╋╋╋╋╋╋╋╋[SPIDERMAN]╋╋╋╋╋╋╋╋╋╋╋╋

I am Spiderman

Bagaikan memiliki jaring, lepas landas berayunan melewati gedung
Menempel pada dinding dan meluncur ke tempat yang tepat
Hingga lembaran cerita baru pun melekat dan terkumpul pada sarang yang telah dibuat;

Ini Pendapat Saya

Saya sangat ANEH. Ketika melakukan sesuatu yang bukan karna Saya inginkan
Terasakan manipulasi dan tidak menjadi diri sendiri
Hingga Saya terselimuti kebodohan yang mendarah daging tanpa sepotong tulang

Hidup ini pun bagaikan sebuah mainan yang bila bosan akan di tinggalkan
Anda hanya memikirkan rencana A, tapi Saya memiliki yang B
Bukan soal ilmu pengetahuan atau kenyamanan
Bagi Saya Hidup ini harus berdasarkan penentuan pilihan dengan kebahagiaan;