Between The Path and Options

Ya, Saya memainkan media yang Saya sukai

Berbagai macam kegiatan pun telah Saya lakukan

Tapi, Anda berkata lain tentang masa depan

Saya tahu Anda benar, ingin yang terbaik

Pendapat lain mengatakan itu ajang keinginan

Anda hingga menjadi ke-egois-an yang tak tercapai

Saya adalah pejalan, mencoba mempelajari

Dalam sebuah pengamatan

Kini Anda telah mempunyai banyak materi

Kelak Saya pun akan mendapati untuk mendorong

Sebuah rencana yang telah Saya miliki

Jadi, biarkan Saya terus menggenggam sebuah mimpi;

PERSAHABATAN TERBUNGKUS WAKTU

Gua selalu kangen malam-malam yang dulu

Dimana kenakalan tercipta dan selalu membuat cerita

Hingga menjadi topik utama

Sekarang, semua hanya lelucon

Bahan tertawaan atau mungkin oleh-oleh

Untuk para generasi berikutnya

Kita hanya kenangan, tak lebih yang tahu

Bagaimana sebuah persahabatan kita

Tak cuma menjadi bayangan diangan yang akan hilang

Kini tempat kita memijakkan kaki sudah tak aman

Hingga satu persatu melangkah keluar

Tempat, dimana kita melewati sang malam

Dengan kemaksiatan, perkelahian dan percintaan

Tempat yang dulu disegani, bahkan ditakuti

Telah rapuh oleh orang-orang liar

Yang menjebol dinding pencitraan

SIAPA YANG PEDULI ???

Kita pun TIDAK sama sekali

Mungkin nanti, akan tiba waktunya

Kita berkumpul kembali lalu menyatu

Mengulang semua hal-hal yang kita lalui

Berupa novel yang kita tulis

Walaupun berbeda, tapi gua ingin merasakannya

Meskipun mulai memudar, gua ingin menelusuri

Dengan ada bersama kalian;

+Kurto-Kimung-Chonge-Chopet-Vholem-Pur-Encam+

                           (Lorong Hitam)

Bacotan Penuh Kesal

Coba-coba lihat dirimu dikaca
Perhatikan mukamu betapa buruknya
Jangan sembarangan kalu sedang berbicara
Karna, baunya pasti kemana-mana


Lu pikir lu baik ??
Padahal lu adalah sekumpulan darah kotor
Yang Hobbinya merusak sirkulasi
Pemikiran berupa penilaian


Melalui gonggongan seperti kotoran
Dan penuh cairan busuk
Woy, sadarlah !! dosa lu udah kaya SAMPAH
Mending pergi, tempat lu dineraka;

Penyempitan Ruang Gerak Bermasalah

Perdebatan mulai mengikat
Membuat mulut mengeluarkan lendir-lendir
Getaran dengan teriakan penuh hantaman


Mengurat, melintirkan pusat pembicaraan tentang perbedaan
Pada setiap kelakuan antara kesatuan dalam proses pembuatan
Lagi !! Selalu saja atas nama kebersamaan semua dituntut paksa
Untuk bekerja sama menghasilkan pengakhiran yang indah
Dan memuaskan pihak-pihak atas yang terlibat


Entah itu pandangan titik ruang dengan penilaian
Atau mungkin sorotan mata yang memantau setiap gerak-gerik
Yang ingin mencoba berkumpul lalu bergerak lewat istilah PEMBERONTAKAN;

Kutipan Inspirasi

Ternyata GALAU soal cinta itu hal yang telah biasa
Sementara ke-GALAU-an yang disebabkan oleh kekalahan club idaman
Kini menjadi TRENs para pecinta sepakbola
Dan ini sungguh hal yang luar biasa;
*Kutipan ini terinspirasi dari ekspresi Hendi Zain Hermansyah*

Selingan Kelelahan

Ku mainkan media yang telah menjadi bagian

Dalam setiap jejak langkah kaki ini

Dimana ia bisa berbagi cerita

Ketika perasaan sedang dijumpai

Tentang bagaimana ekspresi yang merasuk

Dan meresap lewat suhu tubuh

Untuk dimuntahkan keluar;

Pemuda Pengharap

Awan-awan dilangit pada sore itu merasa senang

Hingga tertawa lepas menyaksikan kedua remaja

Yang membicarakan tentang impian, harapan dan masa depan

Air keruh pun melirik sedikit memperhatikan

Betapa asiknya kosa kata doa mereka yang mungkin

Akan terealisasikan menjadi nyata;